Prediksi Tren Traveling di 2018: Semua via Mobile!

Dream - Pertumbuhan pesat pengguna internet di Indonesia mulai terasa sejak 2015. Menurut Gaery Undarsa, Chief Communication & Co-Founder Tiket.com, hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan perangkat oleh masyarakat Indonesia saat merencanakan perjalanan hingga melakukan pemesanan.

"Pada 2015 itu masih banyak yang melakukan pemesanan melalui komputer. Tapi di akhir 2015 sampai puncaknya 2016, itu udah mobile. Pertumbuhan pengguna mobile yang melakukan pemesanan tumbuh begitu drastis," tutur Gaery, di Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2017.

Hal tersebut yang dilihat oleh Gaery sebagai tren di 2018. "Di 2018 semua pencarian dan pembelian pasti mobile. Itu sudah pasti," imbuhnya.

Dari segi destinasinya sendiri, menurut Gaery, ada kemungkinan mulai terbuka ke daerah-daerah yang masih minim akomodasinya.

"Dari segi destinasi yang tadinya Surabaya, dan Denpasar, kota besar lainnya yang sedang growing seperti Medan Makassar akan makin kuat. Untuk hotel, yang tanpa bintang pun akan diminati, karena banyak wisatawan yang pergi ke destinasi yang masih sulit akomodasi, seperti Labuan Bajo yang sekarang booming banget," jelasnya.

Terlebih lagi, menurut Gaery, maskapai seperti Garuda Indonesia terus membuka rute baru menuju kota-kota kecil yang indah namun sulit dijangkau.

"Kalau maskapai buka rute baru, kita ikut bantu promosiin. Karena tiket.com juga kerja sama dengan Kemenpar sebagai brand yang turut medukung program pemerintah, Pesona Indonesia/Wonderful Indonesia, guna memajukan pariwisata dalam negeri," katanya.

Lebih lanjut, Gaery menegaskan jika tujuan populer di 2018 pasti akan berpengaruh besar dari apa yang sedang marak di media sosial.

"Lebih mudahnya kalau mau cari destinasi favorit, lihat saja hashtag di media sosial. Karena sekarang itu yang ramai jadi tujuan wisata karena pengaruh internet, based on interest di media sosial," tambahnya.