Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Restorasi Mengagumkan Masjid Bibi Khanym yang Hampir Hancur

Restorasi Mengagumkan Masjid Bibi Khanym yang Hampir Hancur Kondisi Masjid Bibi Khanym Uzbekista, Dahulu Dan Sekarang (RFERL.org)

Dream - Berkelana ke Uzbekistan, tak lengkap rasanya jika tak mendatangi kota terbesar ketiga, Samarkand. Kota yang pernah dilintasi raja muda terkenal Alexander Agung ini meninggalkan jejak sejarah mengagumkan.

Samarkand, adalah salah satu kota hunian tertua di Asia Tengah yang ditemukan di abad ke delapan. Kota ini pernah jatuh dan dikuasai Persia, Yunani, Turki, Mongolia, Cina dan Rusia.

Tulisan-tulisan ahli wisata Cina Faxian dan Xuanzang, wisatawan Maroko Ibnu Batutah, dan Marco Polo pernah mengungkapkan sejarah kota Samarkand. Namun di abad ke-13, Genghis Khan menjadikan kota ini terlunta.

Kota ini mulai kembali hidup di masa pemimpin Timur, pendiri dan penguasa kerajaan Timuriyah yang berhasil merebut kota. Dia memutuskan membangun kembali kota Samarkand. Seniman dan pengrajin terbaik dibawa untuk merekonstruksi Samarkand. 

Timur berkomitemen tinggi untuk dunia seni meskipun ia dikenal sebagai orang kejam terhadap musuhnya. Di balik itu, Timur dikenal sebagai penyayang terhadap orang-orang yang memiliki kemampuan artistik khusus. Ia mengampuni kehidupan seniman, pengrajin dan arsitek yang dapat memperindah kotanya.

Darah seni Timur terlihat saat ini secara langsung terlibat dalam proyek-proyek konstruksi. Bahkan kejeliannya terkadang dapat melampaui kemampuan teknis para pekerjaannya. 

Suatu ketika, ia memutuskan untuk memberikan makanan lezat berupa daging-dagingan kepada para pekerja saat proses pembangunan Masjid Bibi-Khanym. Hal ini bertukuan agar para pekerja dapat lebih semangat melanjutkan pekerjaannya siang dan malam. Terkadang ia juga akan memberikan uang pada saat hasil pekerjaan mereka sangat memuaskan.

Proses pembangunan berlangsung selama 35 tahun hingga kematian Timur pada 1405 sebelum masehi. Lalu pemulihan dan rekonstruksi bangunan megah ini dilanjutkan kembali sekitar 50 tahun lalu pada masa kekuasaan Soviet.

Peperangan dan gempa humi yang terjadi berabad-abad lampau banyak menyebabkan bangunan runtuh. Selai itu, makam Shah-i-Zinda juga baru dipulihkan sepuluh tahun lalu. Pengerjaan restorasi yang begitu agreaif menimbulkan kontroversi pada sebagaian orang, karena dianggap menghilangkan keaslian monumen.

(Sumber:amusingplanet)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno Usai Dapat Petunjuk Mimpi Para Kiai

Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno Usai Dapat Petunjuk Mimpi Para Kiai

Cak Imin bercerita, sejumlah kiai memintanya segera sowan Bung Karno sebagai pendiri bangsa.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Masjid Berusia 600 Tahun di Ambon, Turis Bule Disambut Guru Ngaji Bisa Ngomong 4 Bahasa Asing

Berkunjung ke Masjid Berusia 600 Tahun di Ambon, Turis Bule Disambut Guru Ngaji Bisa Ngomong 4 Bahasa Asing

Bule Berkunjung ke Masjid Berusia 600 Tahun di Ambon, Disambut Guru Ngaji Bisa Ngomong 4 Bahasa Asing

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BUNGKUS! Tebak-tebakan Buah

BUNGKUS! Tebak-tebakan Buah

Sahabat Dream, kira-kira kalian pada bisa jawab gak nih teka-teki buah ini? yuk komen dibawah.

Baca Selengkapnya
DRESS IT! Totorial Melipat Hijab Anti Kusut

DRESS IT! Totorial Melipat Hijab Anti Kusut

Sudah full effort mencuci hijab sampai bersih dan disetrika rapi, malah kusut pas dilipat. Punya masalah yang sama?

Baca Selengkapnya