Sandiaga: Ada Diskresi Buat Anak Bawah 12 Tahun Masuk Tempat Wisata
Dream - Pemerintah masih melarang anak di bawah 12 tahun untuk masuk sejumlah tempat. Baik itu destinasi wisata, mall, maupun restoran.
Larangan ini banyak dikeluhkan orangtua. Mereka beralasan anaknya tidak bisa masuk padahal datang bersama ayah dan ibunya.
Menanggapi masalah ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan Pemerintah sepakat untuk memberikan diskresi (keringanan). Tetapi, diskresi ini hanya berlaku untuk anak di bawah 12 tahun yang diajak orangtuanya.
"Dengan Kemenkomarves dan Kementerian Kesehatan didiskusikan. Hasilnya, pemberian diskresi kepada masing-masing keluarga tersebut," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing.
Sandiaga mengatakan ketentuan yang disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, selaku koordinator PPKM Jawa-Bali tidak rigid (ketat). Selama anak datang bersama orangtuanya yang sudah divaksin penuh, maka dia boleh masuk tempat wisata, restoran, maupun mall.
"Selama protokol kesehatan dipatuhi ketat dan disiplin, PeduliLindungi terinstal, menerapkan CHSE, semua staf sudah divaksin, maka satu dua diskresi kita lakukan," kata dia.
Orangtua Harus Teridentifikasi Hijau
Selanjutnya, Sandiaga menekankan para orangtua diharuskan teridentifikasi dengan kode hijau. Sehingga mereka diizinkan masuk ke tempat wisata.
Sandiaga mengaku menemukan celah penggunaan PeduliLindungi. Celah itu dia temukan ketika berkunjung ke mall bersama istrinya.
"Ada satu pintu yang gunakan PeduliLindungi dan dijaga cukup strict. Setelah jam mendekati waktu tutup, tidak lagi seketat di awal. Mungkin harus terus disosialisasikan," kata dia.
Lebih lanjut, Sandiaga mengingatkan seluruh masyarakat menggunakan PeduliLindungi. Karena aplikasi tersebut menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari di masa normal baru.
"Semua harus peduli," kata dia.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen sedih memperlihatkan bagaimana sang bapak tidak rela anaknya merantau.
Baca SelengkapnyaBak melihat anak yang sudah meninggal hidup lagi, ibu di Manado pingsan di pasar.
Baca SelengkapnyaAnak ini berhasil menyedot perhatian karena selain memiliki paras cantik, ia juga jago berolahraga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rupanya, status santriwati yang disandang Arini dipandang sebelah mata oleh orangtua mantan kekasihnya.
Baca SelengkapnyaAda orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.
Baca SelengkapnyaAutisme merupakan kelainan perkembangan yang dapat muncul dengan berbagai gejala. Yuk, simak dan waspadai tanda-tanda serta gejala autisme pada orang dewasa!
Baca SelengkapnyaTanda-tanda kiamat sugra banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaHanya saja pamor si anak laki-laki tak sementereng adiknya yang perempuan.
Baca Selengkapnya