Sandiaga menyatakan pihaknya telah melakukan langkah antisipatif untuk mengatasi lonjakan wisatawan ke Mandalika.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menjelaskan untuk meningkatkan jumlah penginapan, Kemenparekraf bersinergi dengan pihak swasta.
"Bobobox dalam 2 bulan ini membangun kabin 100-200 masing-masing kapasitas 2 orang sehingga bisa menampung 400 wisatawan. Eiger membangun tenda-tenda yang sifatnya temporer," terang Jemadu.
Sementara, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya, menuturkan nantinya kebutuhan SDM akan dibagi ke dalam tiga ring wilayah. Ring 1 di dalam sirkuit, ring 2 di area sirkuit, dan ring 3 di luar sirkuit.
"Pelayanan di lapangan akan kami sesuaikan dengan rencana. Mudah-mudahan Minggu ini sudah termapping dari sisi kebutuhan jumlah SDM," terangnya.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, bakal menyiapkan produk-produk ekonomi kreatif yang berkualitas. Seluruh produk akan dipajang di sekitar area gelaran MotoGP.
"Nanti bisa sebagai souvenir untuk turis, wisatawan sehingga bisa bawa pulang kenangan tersendiri untuk gelaran MotoGP," ucapnya.
Laporan : Siti Sarah Al Hafizd
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Cara Bertahan Hidup Saat Pesawat Alami Kecelakaan
Tips Menyelamatkan Diri dari Tsunami Saat Berlibur di Pantai
Daftar Maskapai Teraman 2019
Liburan Seru dengan Ongkos Miring, ke Singapura Cuma Rp300 Rib
Ini Sejarah Mengapa Hari Minggu Jadi Hari Libur
Ini Temuan Jejak Kota Sodom di Tepi Laut Mati
Janjang Koto Gadang, Tembok China ala Indonesia
Karang Jamuang: Pulau Terlarang Bagi Perempuan
6 Masjid yang Populer di Inggris, Sahabat Dream Wajib Kunjungi!
5 Kafe Halal di Singapore, Wajib Datangi di 2022 Ini!
Hore! Kawasan Wisata Monas Akan Kembali Dibuka
Perjalanan ke Jeju Tanpa Transit dari Singapura
Singaporeimagine Hadirkan Tempat Wisata Hingga Festival Baru, Juga Bebas Karantina Loh
Deretan Masjid di China Penuh Sejarah