Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandiaga Uno Sebut Indonesia Jadi Acuan Dunia dalam Penanganan Pandemi & Kebangkitan Pariwisata

Sandiaga Uno Sebut Indonesia Jadi Acuan Dunia dalam Penanganan Pandemi & Kebangkitan Pariwisata Foto: Instagram.com/sandiuno

Dream - Dua tahun sejak pandemi hadir menyerang seluruh dunia pada 2020 silam memberi dampak besar termasuk industri pariwisata.

Pandemi membuat pergerakan turis internasional turun 73 persen dibanding dari level pra-pandemi tahun 2019. Dampaknya juga semakin besar karena pariwisata memiliki dampak lanjutan (multiplier effect) ke sektor lain.

Tak terkecuali Indonesia yang juga mengalami perubahan dalam dunia pariwisata setelah dua tahun dihantam pandemi COVID-19.

"Di Indonesia lebih dari 34 juta orang dengan mata pencaharian bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat ia memberi sambutan di event 'High-level Thematic Debate on Tourism' yang digelar United Nations General Assembly Hall, New York Amerika Serikat, pada Rabu, 4 Mei 2022 kemarin.

Namun di kesempatan itu, Sandiaga menyebut bahwa Indonesia saat ini jadi acuan dunia dalam penanganan pandemi COVID-19 dan keberhasilan dalam membangkitkan sektor pariwisata setelah dua tahun dihantam pandemi.

Pariwisata yang berkelanjutan

Pria kelahiran 28 Juni 1969 ini menegaskan pentingnya bagi setiap negara untuk mengubah konsep industri pariwisata yang lebih berkelanjutan.

Dengan pariwisata global yang mulai tumbuh pascapandemi, sekarang saatnya untuk memulai transformasi ini.

Ia mengungkapkan, Indonesia melihat tren positif dalam perjalanan dan pariwisata global dengan pertumbuhan 130 persen pada Januari 2022, dibandingkan 2021 lalu.

"Namun, kami tidak boleh berpuas diri. Sangat penting bagi kita untuk tidak kembali ke pendekatan bisnis seperti biasa. Kita harus membangun kembali industri pariwisata dengan lebih baik, lebih berkelanjutan, dan lebih tangguh," kata Sandiaga Uno.

Dalam pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan, hal yang harus diperhatikan bukan cuma isu lingkungan dan kesejahteraan saja tapi harus mengangkat martabat budaya lokal, masyarakat dan pengetahuan tradisional.

Tak ketinggalan soal menciptakan keseimbangan antara pariwisata massal dan pariwisata berkualitas.

Butuh elemen yang saling berhubungan

Untuk mewujudkan hal tersebut, Sandiaga juga menjelaskan adanya kebutuhan elemen-elemen yang saling berhubungan.

Pertama adalah pendekatan multi-stakeholder. Dalam mengembangkan sektor pariwisata berkelanjutan, maka tidak bisa melakukannya sendiri, baik sektor publik maupun swasta perlu terlibat dan berkolaborasi satu sama lain, serta dengan masyarakat lokal.

Untuk lebih menyelaraskan upaya menuju praktik pariwisata berkelanjutan terbaik, penting bagi pemangku kepentingan publik dan swasta untuk memiliki narasi terpadu tentang apa yang dimaksud dengan pariwisata berkelanjutan dan bagi mereka untuk memiliki akses yang memadai ke informasi yang akurat.

"Saat ini, kita juga perlu melihat peran kaum milenial dan generasi Z dalam keberlanjutan tidak hanya sebagai turis, tetapi juga sebagai investor. Oleh karena itu, keterlibatan dengan demografis pada pariwisata berkelanjutan harus menjadi prioritas," kata Sandiaga.

Meningkatkan taraf hidup masyarakat desa

Kedua, perlunya penguatan peran masyarakat sebagai agen perubahan transformasi pariwisata.

Sebagai bagian dari upaya Pemerintah RI dalam membangun sektor pariwisata yang tangguh dan berkelanjutan, maka Kemenparekraf akan fokus untuk memajukan pemulihan pariwisata melalui penguatan peran masyarakat sebagai agen perubahan transformasi pariwisata.

“Dengan program ‘Desa Wisata’ kami mengintegrasikan akomodasi lokal, daya tarik, dan saling melengkapi di bawah koordinasi pemerintahan desa dibungkus dengan kearifan lokal,” kata Sandiaga.

Program ini menurut dia, terbukti mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat desa, seperti terlihat di Desa Wisata Penglipuran di Bali yang menghasilkan pendapatan lebih dari 1,45 juta dolar AS pada 2020 kemarin.

Terakhir, memastikan sektor pariwisata yang tangguh agar pergerakan orang dan perjalanan dapat terus berlangsung dengan aman bahkan di masa pandemi.

"Dan bersama Presiden Joko Widodo, tentunya kami menyusun tatanan ekonomi pariwisata baru yang lebih terbuka dan berkeadilan. Ini yang kita garis bawahi dan Indonesia mengambil posisi strategis, posisi sebagai negara yang menjadi acuan dari seluruh wilayah di dunia dalam penanganannya pandemi COVID-19 dan kebangkitan pariwisata," kata Sandiaga Uno.

Sumber: Kemenparekraf RI

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Pernyataan Istana dan NasDem Soal Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi

Beda Pernyataan Istana dan NasDem Soal Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi

Beda Pernyataan Istana dan Nasdem Soal Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi

Baca Selengkapnya
Siapa Sangka Pemuda yang Dulunya Penjaga Kasir Ini Jadi Wakil Presiden Indonesia

Siapa Sangka Pemuda yang Dulunya Penjaga Kasir Ini Jadi Wakil Presiden Indonesia

Siapa Sangka Pemuda yang Dulunya Penjaga Kasir, Kini Jadi Wakil Presiden

Baca Selengkapnya
Prabowo Sindir Anies: Calon Pemimpin kalau Cuma Omong, Omong, Ya Kumaha

Prabowo Sindir Anies: Calon Pemimpin kalau Cuma Omong, Omong, Ya Kumaha

Ia menyebut pimpinan suatu negara haruslah bisa memberikan contoh yang baik kepada pengikutnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NOTED KAK! Makanan Saat Lembur

NOTED KAK! Makanan Saat Lembur

Sahabat Dream, pernah gak sih merasa lapar saat sedang lembur?

Baca Selengkapnya