Saudi Tanam $1 Miliar di 'Travel Luar Angkasa' Richard Branson

Dream - Arab Saudi mungkin siap menjadi pemimpin dunia dalam perjalanan komersial.

Pekan lalu, Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan $ 1 miliar di perusahaan ruang angkasa milik Richard Branson, termasuk Virgin Galactic.

Putra mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa investasi tersebut adalah untuk meningkatkan peran teknologi inovatif dalam cetak biru Kerajaan Saudi demi ekonomi modern yang beragam.

Sebagai gantinya, Branson akan mempertimbangkan pembangunan satu atau dua hotel di proyek perkotaan Saudi yang akan datang. Sebuah pernyataan dari pihak Virgin juga menyebutkan akan adanya kemungkinan untuuk mengembangkan industri hiburan sentra-sentris di Kerajaan Arab Saudi.

Awal tahun ini, Branson mengatakan bahwa ia berharap penerbangan antariksa komersial di Virgin Galactic akan dimulai pada akhir 2017. "Investasi tersebut akan mempercepat program kami untuk perjalanan antariksa antar-benua," menurut perusahaan tersebut.

Pengumuman investasi Saudi tersebut dilakukan dalam konferensi Future Investment Initiative (FII) di Riyadh pekan lalu. Konferensi tersebut dimaksudkan untuk mendorong para pemimpin ekonomi asing untuk berinvestasi di Arab Saudi.

Selama konferensi tersebut, putra mahkota juga mengungkapkan rencana megacity futuristik di barat laut Arab Saudi yang akan berjalan sepenuhnya dengan alternatif, energi berkelanjutan. Pangeran juga menunjukkan rencananya untuk sebuah kota modern dalam sebuah video promosi yang menampilkan pria dan wanita yang bekerjasama satu sama lain di sebuah kantor edukasi.

Namun mengingat Arab Saudi baru saja memberi wanita hak untuk mengemudi bulan lalu, beberapa investor mempertanyakan bagaimana futuristik megacity yang diusulka bisa terjadi. Kini, Arab Saudi juga memberi hak pada wanita untuk menghadiri acara olahraga di stadion selama akhir pekan. Namun mereka tetap harus meminta izin kepada pria untuk bepergian dan menikah.

Branson mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia menikmati kunjungan menariknya ke Arab Saudi. "Sebuah negara dimana perubahan besar terjadi selangkah demi selangkah," katanya.

Pangeran mahkota mengatakan bahwa pemerintah bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja dari 22 persen menjadi 30 persen pada 2030. Persentase partisipasi saat ini adalah yang terendah kedelapan di dunia, menurut data dari Bank Dunia.

(Sumber: travelandleisure.com)