Pria Ini Jalani Karantina Mandiri di Bekas Tambang California
Dream - Brent Underwood, seorang lelaki asal Amerika Barat ini melakukan karantina mandiri di sebuah tempat bekas tambang California.
Setelah bekerja di industri selama bertahun-tahun, akhirnya ia terjebak di kota itu karena wabah virus corona Covid-19 yang menyerang Amerika. Salah satu tambang perak paling makmur dalam sejarah California, Cerro Gordo didirikan pada tahun 1865, dan ditutup pada tahun 1890.
Banyak penambang yang menyebutnya sebagai rumah. Menurut Brent, permintaan pasokan sangatlah tinggi sehingga kota yang dekat dengan pelabuhan Los Angeles itu bekerja keras untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Sekarang, kota itu menjadi kota hantu paling menyeramkan. Bangunannya masih berbentuk mirip saat ditinggalkan 100 tahun yang lalu. Setelah menguras habis tabungannya, Brent berencana untuk mengubah kota tua. Namun rencananya tersebut gagal karena dengan tiba-tiba wabah virus corona Covid-19 menyebar di Amerika.
Dilansir dari Lonely Planet, Brent mengatakan telah berada di kota itu selama hampir 21 tahun. Ia mengendarai sebuah truk menyetir selama 24 jam yang akhirnya ia tiba di kota California. Awalnya ia berencana berada di sana sekitar dua minggu sebelum mengambil pasokan. Akan tetapi karena wabah virus melanda akhirnya ia menetap di sana dan sudah selama lebih dari sebulan.
Saat ini Brent masih tinggal di Cerro Gordo tanpa adanya air mengalir, tidak ada makanan kaleng. Namun ia optimis bahwa ia bisa melalui ujian ini dengan baik. Ia selalu berpikir positif dengan pengalaman yang memberinya perspektif baru tentang kehidupan.
Menurutnya, wabah ini masih belum jelas, sehingga membuat orang tidak bisa bepergian jauh. Baginya kondisi ini memprihatinkan dari sisi keuangan, akan tetapi keselamatan dunia menjadi lebih penting. Akhirnya ia tinggal di pertambangan tua itu dengan memperbaiki beberapa bangunan yang rusak, seperti memperbaiki lantai, dan memperbaiki atap yang rusak.
Baginya, ini adalah waktu yang tepat untuk berada di Cerro Gordo. Setiap malam ia berjalan melewati kuburan para penambang yang meninggal akibat wabah flu Spanyol. Akibat wabah flu Spanyol itu banyak penambang yang mati di kota ini dan dikuburkan di sekitar tempat itu.
Sekarang pun, Brent berada di bangunan bekas pertambangan itu dalam keadaan pandemic virus corona. Sehingga ia terpaksa mengingat banyak sejarah masa lalu.
Hampir setiap bangunan seluas 400 hektar itu Brent bisa menikmati pemandangan gunung Whitney dan Taman Nasional Sequoina di seberang Lembah Owen. Di bagian belakang, ia juga akan melihat bintang-bintang yang tersebar di depan.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan KAI soal hajatan di tengah rel KA Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaBanyak yang tak sadar bahwa petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaWali kota Balikpapan dininiali setuju untuk pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Haru Penyandang Tuna Netra Meraba Wajah dan Cium Kening Ganjar Di Balikpapan
Baca SelengkapnyaMeski temannya makan di depannya, pria ini tak tergoda, santai jawab pertanyaan.
Baca SelengkapnyaMie rebus Medan, hidangan khas dari Sumatera Utara, menawarkan cita rasa istimewa dalam satu mangkuk
Baca Selengkapnya