Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siap-siap! Asteroid Raksasa Akan Melintas Dekat Bumi Pekan Ini

Siap-siap! Asteroid Raksasa Akan Melintas Dekat Bumi Pekan Ini Ilustrasi (Foto: Express.co.uk)

Dream - Sahabat Dream Travel, kamu seorang 'sky watcher'? Kalau begitu, pastikan untuk meluangkan beberapa saat untuk mengintip melalui teleskopmu pada hari Rabu, 11 Oktober, karena sebuah asteroid besar akan mengelilingi bumi dengan kecepatan tinggi.

Menurut CNet, para astronom di seluruh dunia telah melacak asteroid yang dikenal sebagai "2012 TC4" itu sejak Juli. Kemudian, para ilmuwan percaya bahwa batuan antariksa, yang diperkirakan berada di antara 30 dan 100 kaki jaraknya, bisa mendekati sejauh 7.500 mil ke Bumi.

Namun, para ilmuwan telah memperbarui prediksi mereka dan sekarang percaya bahwa asteroid tersebut akan membuat jalur terdekatnya ke Bumi pada pukul 10:42 malam. PST pada jarak 27.211 mil - yang masih cukup dekat. Seperti yang dijelaskan Mic, 27.000 mil adalah benar-benar hanya seperdelapan jarak antara Bumi dan bulan.

Dengan kata lain asteroid akan cukup dekat dan bisa dilihat, tapi ia akan bergerak sangat cepat sehingga dibutuhkan posisi tempat serta peralatan yang tepat untuk menyaksikannya.

"Mengamati asteroid ini akan menantang karena Anda perlu tahu kemana harus mengarahkan teleskop pada suatu waktu," kata Paul Chodas, Manajer Pusat Studi Objek Dekat Bumi di Laboratorium Propulsi Jet NASA.

Chodas lebih jauh mencatat bahwa asteroid tidak akan cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang. Jadi jika kamu ingin melihatnya pastikan untuk menggunakan teleskop delapan inci.

Di luar asteroid ini, NASA melaporkan bahwa Bumi kemungkinan akan aman dari dampak asteroid sampai setidaknya 2050. Untungnya, para ilmuwan telah menggunakan pendekatan fly-by 2012 TC4 untuk mempelajari dan mengumpulkan data tentang jalur asteroid, yang suatu hari nanti dapat memberi manusia peringatan agar mereka dapat mengantisipasi jika suatu hari nanti ada asteroid yang benar-benar bertabrakan dengan planet kita.

(Sumber: travelandleisure.com)

 

Fenomena Langka Ini Bakal Hiasi Langit Malam Indonesia

Dream - Bersiaplah, bulan Agustus ini sebuah fenomena langka nan indah bakal menghiasi langit Indonesia. Fenomena yang dimaksud adalah hujan meteor Delta Aquarids.

Masa hujan meteor ini sebenarnya sudah dimulai sejak 12 Juli 2016 lalu. Namun pada 23 Agustus mendatang diperkirakan bakal ada hujan meteor Delta Aquarids susulan.

Hujan meteor ini hanya bisa dinikmati di bumi bagian selatan. Namun jangan khawatir, sebagian besar masyarakat Indonesia tetap bisa menyaksikan pemandangan hujan meteor ini. Karena, lokasi Indonesia berada di garis Khatulistiwa.

Untuk bisa menyaksikan hujan meteor ini, sebaiknya kamu memilih tempat yang lapang dan hindari benda-benda bercahaya agar bisa melihat dengan jelas. Tengah malam menjelang pagi sekitar pukul 02.00 atau 03.00 dini hari merupakan waktu yang paling tepat untuk menyaksikan fenomena langka ini. Dan menurut ahli meteorologi, fenomena ini aman disaksikan langsung dengan mata telanjang.

Titik radian hujan meteor ini diperkirakan akan terlihat pada ufuk timur laut rasi bintang Perseus. Karena itu, Karimunjawa dianggap salah satu tempat yang paling tepat untuk menyaksikan fenomena ini.

(Berbagai sumber)

5 Mitos Aneh Gerhana Matahari di Berbagai Belahan Dunia

Dream - Sejumlah wilayah di Indonesia bakal menjadi jalur utama perlintasan Gerhana Matahari Total (GMT) yang diprediksi terjadi pada Rabu, 9 Maret 2016. Secara ilmiah, GMT sendiri terjadi akibat matahari, bulan dan bumi berada pada posisi satu garis lurus.

Namun ternyata ada sebagian masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, yang masih mendefinisikan fenomena langka ini dengan mitos-mitos tertentu.

Seperti masyarakat Jawa yang menyebutkan bahwa fenomena gerhana matahari terjadi karena raksasa Betara Kala atau Rahu menelan matahari lantaran dendamnya pada Sang Surya atau Dewa Matahari.

Dan ternyata, mitos-mitos serupa tentang gerhana matahari juga ada di negara-negara lain, bahkan di negara semodern Jepang. Apa saja mitosnya? Yuk simak di bawah ini.

1. Jawa (Indonesia)

Di tanah Jawa ada mitos soal gerhana matahari. Dalam mitos Jawa, fenomena ini dipercaya terjadi saat raksasa Betara Kala atau Rahu menelan matahari karena dendamnya pada Sang Surya atau Dewa Matahari. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gerhana.

Dalam masyarakat Jawa berlaku larangan bagi para wanita hamil untuk keluar rumah saat terjadi gerhana matahari. Anak-anak kecil juga diharuskan masuk rumah untuk menghindari murka Betara Kala. Dan hingga kini di beberapa wilayah, mitos ini masih dipegang teguh.

2. Jepang

Masyarakat Jepang dulu percaya bahwa gerhana matahari adalah sebuah wabah yang sangat berbahaya. Ketika gerhana matahari terjadi, orang Jepang percaya sedang ada racun yang ditebarkan. Matahari tertutup dan membuat gelap sesaat itu diyakini sebagai racun yang disebar. Untuk menghindari air bumi terkontaminasi racun, mereka menutupi sumur-sumur mereka.

3. China

Sebagian masyarakat China percaya bahwa terjadinya gerhana matahari disebabkan oleh adanya seekor naga yang sedang melahap matahari. Menurut legenda, dahulu ada dua astrolog bernama Hsi dan Ho yang dieksekusi mati karena gagal dalam memprediksi waktu terjadinya gerhana.

Dan untuk menakuti naga, warga lalu membunyikan suara-suara keras seperti petasan. Hingga saat ini, tradisi tersebut pun masih dilakukan.

4. Mesir Kuno

Dalam mitologi Mesir Kuno, peristiwa gerhana matahari dikaitkan dengan kisahDewa Ra. Ra adalah dewa berkepala elang yang merupakan dewa matahari. Dalam kesehariannya, Ra memimpin sebuah perahu yang banyak berisi dewa guna melintasi langit.

Ketika malam hari, Ra kembali ke barat lewat jalan akhirat dengan membawa cahaya untuk jiwa-jiwa yang sudah mati. Diceritakan dalam mitos tersebut bahwa perjalanan Ra melintasi langit adalah perjalanan yang sangat berbahaya.

Letak bahaya dari perjalanan Ra adalah adanya Apep, yaitu dewa ular laut yang jahat. Apep selalu berusaha untuk menghentikan perjalanan Ra.

Mitos Mesir Kuno meyakini, jika terjadi gerhana matahari berarti Apep telah berhasil mengentikan Ra, walaupun pada akhirnya Ra tetap berhasil meloloskan diri dan matahari kembali bersinar.

5. India

Dalam mitos India, diyakini gerhana matahari terjadi karena ada dua setan yakni Rahu dan Ketu yang menelan matahari. Masyarakat India menyarankan pada wanita hamil untuk tetap berada dalam rumah selama gerhana berlangsung agar bayi mereka tak terlahir cacat.

Kebanyakan masyarakat India biasanya menjalankan puasa dan mandi ritual di sungai-sungai suci saat terjadi gerhana matahari. Hal ini dilakukan untuk menghindari efek negatif dari gerhana.

(Berbagai sumber)

November Nanti, Bersiaplah Melihat Fenomena Alam Langka Ini

Dream - Ada beberapa keajaiban alam yang lebih memukau daripada langit gelap yang penuh dengan bintang jatuh, dan stiap bulan November planet kita akan " meluncur" ke sekumpulan debu ruang angkasa hingga menciptakan tontonan tahunan berupa hujan meteor Leonid.

Ini akan menjadi salah satu tahun terbaik untuk mengamati hujan meteor ini, terutama puncaknya pada saat bulan baru. Itu berarti tidak akan ada cahaya bulan untuk meghalangi pandangan.

Jadi ambil teleskop dan termos kopi panas. Inilah panduan definitif bagi kamu untuk menyaksikan Leonids.

Apa itu Leonid?

Meteor yang secara kolektif menciptakan hujan meteor Leonid tidak lebih dari debu dan puing-puing yang tertinggal setelah Komet 55P/Tempel-Tuttle, yang terakhir menukik melalui tata surya pada tahun 1998.

Ketika Bumi bertabrakan dengan puing-puing di orbitnya mengelilingi Matahari, debu menyatu dan bersinar saat menerpa atmosfer, menciptakan ilusi bintang jatuh.

" Tembakan" bintang ini disebut Leonids karena mereka selalu tampil datang dari kawasan langit malam dimana kamu juga akan menemukan konstelasi Leo, Singa. Itu disebut 'titik terang'.

Kapan saya bisa melihat hujan meteor Lenod?

Meskipun hujan meteor ini berjalan setiap tahun mulai 6 November hingga 30 November, hujan meteor Leonid 2017 akan mencapai puncaknya pada malam 17 dan 18 November, bertepatan dengan New Moon. Jadi, bersiaplah untuk merencanakan perjalanan wisatamu.

Dimana saya bisa melihat Leonids?

Hujan meteor Leonids dapat dilihat di belahan Bumi utara atau selatan. Kamu memerlukan tiga hal agar memiliki peluang maksimal untuk dapat melihat Leonids: langit gelap, cakrawala rendah, dan kesabaran. International Dark Sky Parks, National Parks, dan States Parks adalah tujuan ideal untuk menonton hujan meteor karena polusi cahaya bisa menghancurkan Leonids dengan sangat mudah.

Yang paling penting, adalah kamu jangan membuka ponsel. Sebab, cahaya putih layar akan menghambat penglihatan malam.

Kapan Leonids akan kembali?

Jika kamu merindukan mereka tahun ini, Leonids akan kembali lagi pada tanggal yang sama tahun 2018. Sebab, hujan meteor Leonids adalah salah satu fenomena selestial tahunan Bumi, jadi kamu dapat mencarinya setiap tahun pada waktu yang hampir bersamaan.

Namun, komet yang meninggalkan jejak puing yang kita sebut Leonid akan memakan waktu 33,24 tahun untuk mengelilingi Matahari. Saat ini berada di rasi Libra, dan saat kembali ke tata surya pada 2031, bersiaplah untuk menyaksikan hiruk pikuk bintang jatuh.

(Sumber: travelandleisure.com)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Asteroid Raksasa Ini Mengandung Harta Karun yang Jumlahnya Bikin Kejang, Siap Menunggu Investor Buat Ditambang

Asteroid Raksasa Ini Mengandung Harta Karun yang Jumlahnya Bikin Kejang, Siap Menunggu Investor Buat Ditambang

Asteroid tersebut bisa dianggap sebagai tambang emas karena penuh dengan elemen langka yang bisa menyelamatkan ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Asteroid Raksasa Diprediksi Tabrak Bumi pada 2024, Begini Penjelasan NASA

Asteroid Raksasa Diprediksi Tabrak Bumi pada 2024, Begini Penjelasan NASA

2007 FT3 adalah asteroid yang pertama kali diamati pada tahun 2007

Baca Selengkapnya
Apakah Bangsa Mesir Kuno Mengetahui Meteor Datang dari Langit?

Apakah Bangsa Mesir Kuno Mengetahui Meteor Datang dari Langit?

Penduduk Mesir kuno ternyata memahami asal muasal meteorit kaya besi dari luar bumi pada ribuan tahun sebelum ilmuwan Eropa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Menegangkan Warga Temukan Ular Piton dalam Rumah, Sembunyi di Balik Lemari

Detik-Detik Menegangkan Warga Temukan Ular Piton dalam Rumah, Sembunyi di Balik Lemari

Momen warga temukan ular piton di balik lemari, bikin merinding!

Baca Selengkapnya
Dua Bersaudara Masih Main Jelang Maghrib, Adik Tiba-tiba Kaku Lihat Pohon Pisang Depan Rumah, Ternyata Ada Kisah Seram di Baliknya

Dua Bersaudara Masih Main Jelang Maghrib, Adik Tiba-tiba Kaku Lihat Pohon Pisang Depan Rumah, Ternyata Ada Kisah Seram di Baliknya

Ayahnya kemudian bercerita tentang pohon pisang di depan rumah yang membuat Fawwaz ketakutan setengah mati.

Baca Selengkapnya
Ada Tumpukan Piring Kotor Hingga Kresek Bekas, Dapur di Rumah Mewah Dian Sastro Bikin Salfok, Netizen: ‘Ternyata Kita Sama’

Ada Tumpukan Piring Kotor Hingga Kresek Bekas, Dapur di Rumah Mewah Dian Sastro Bikin Salfok, Netizen: ‘Ternyata Kita Sama’

Dian Sastro juga dikenal sebagai selebriti yang memiliki rumah berdesain unik

Baca Selengkapnya
Ngeri! Tahan Bersin dengan Menutup Hidung dan Mulutnya, Tenggorokan Pria Ini Sobek 2 Milimeter

Ngeri! Tahan Bersin dengan Menutup Hidung dan Mulutnya, Tenggorokan Pria Ini Sobek 2 Milimeter

Saat ingin bersin, dia menahannya dengan menutup hidung dan mulutnya. Akibatnya, dia mengalami sobekan pada saluran napasnya.

Baca Selengkapnya
Puasa Ramadan Terpanjang dan Terpendek di Berbagai Negara, Ini Penyebabnya

Puasa Ramadan Terpanjang dan Terpendek di Berbagai Negara, Ini Penyebabnya

Rata-rata lamanya durasi puasa antara 12-13 jam. Namun, ada negara yang bahkan berpuasa sampai 20 jam.

Baca Selengkapnya
Malam Tahun Baru Sumedang Gempa 3 Kali, RSUD dan Terowongan Tol Alami Kerusakan

Malam Tahun Baru Sumedang Gempa 3 Kali, RSUD dan Terowongan Tol Alami Kerusakan

Ratusan pasien di RSUD Sumedang sampai harus dievakuasi karena terjadi kerusakan di dinding dan langit-langit karena gempa.

Baca Selengkapnya