Tambah Armada, Singapore Airlines Borong 39 Pesawat Boeing
Dream - Singapore Airlines (SIA) secara resmi telah menandatangani pemesanan pasti dengan Boeing untuk 20 unit pesawat tipe 777-9 dan 19 unit pesawat tipe 787-10 guna mendukung pertumbuhan dan modernisasi armada dari maskapai tersebut hingga dekade berikutnya.
Penandatanganan tersebut dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2017 (waktu setempat) di The White House, Washington DC, pada sebuah upacara yang disaksikan oleh Donald Trump, President Amerika Serikat dan Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Singapura. Penandatanganan ini merupakan bentuk penyelesaian kesepakatan yang telah diumumkan dalam surat penawaran pada bulan Februari 2017.
Penandatanganan kesepakatan antara SIA dan Boeing ini dilakukan oleh Goh Choon Phong, CEO SIA yang didampingi oleh Peter Seah, Chairman SIA, serta dari pihak Boeing diwakili oleh Kevin McAllister, President and CEO Boeing Commercial Airplanes yang didampingi oleh Dinesh Keskar, Senior Vice President Asia Pacific and India Sales, Boeing Commercial Airplanes.
Kesepakatan pembelian tersebut meliputi pemesanan pasti untuk 39 unit pesawat, serta enam pilihan untuk setiap tipe pesawat - yang apabila dilakukan akan memperbesar kesepakatan pembelian tersebut hingga menjadi 51 unit pesawat. Berdasarkan daftar harga yang dikeluarkan oleh Boeing, pemesanan yang dilakukan oleh SIA ini bernilai sekitar USD13,8 miliar.
"SIA telah menjadi pelanggan Boeing selama beberapa dekade dan kami senang untuk dapat menyelesaikan pemesanan utama untuk pesawat terbang berbadan lebar (wide-body) ini, yang akan memungkinkan kami untuk terus mengoperasikan armada pesawat yang modern dan efisien dalam penggunaan bahan bakar," ujar Goh Choon Phong, CEO SIA, dikutip dari keterangan pers tertulis, Selasa 24 Oktober 2017.
"Pesawat-pesawat baru ini juga akan memberikan peluang pertumbuhan yang baru untuk SIA Group, yang memungkinkan kami untuk dapat mengembangkan jaringan penerbangan kami serta menawarkan lebih banyak pilihan perjalanan bagi para pelanggan Singapore Airlines," lanjutnya.
Pesawat tipe 777-9 ditujukan utamanya bagi rute-rute penerbangan jarak jauh dan dijadwalkan untuk pengiriman mulai dari tahun keuangan 2021/22. Sementara itu, pesawat tipe 787-10 akan dioperasikan untuk rute-rute penerbangan jarak menengah dan dijadwalkan untuk pengiriman mulai dari tahun keuangan 2020/21.
SIA akan menerima pengiriman pesawat tipe 787-10 pertama di dunia pada semester pertama tahun 2018, yang telah dipesan kepada Boeing dari tahun 2013 sebanyak 30 unit pesawat.
"Boeing dan Singapore Airlines telah membangun kemitraan yang kuat sejak maskapai tersebut mulai beroperasi pada 70 tahun yang lalu, dan kami sangat senang untuk dapat menyelesaikan pembelian yang mereka lakukan untuk 20 unit pesawat tipe 777X dan penambahan 19 unit pesawat tipe 787-10 Dreamliners," ucap Kevin McAllister, President and CEO, Boeing Commercial Airplanes.
"Pemesanan yang dilakukan oleh Singapore Airlines menjadi sebuah bukti terhadap kemampuan kami sebagai pemimpin pasar (market-leading) pesawat terbang berbadan lebar, dan kami menantikan untuk dapat melakukan pengiriman pesawat tipe 787-10 pertama kepada Singapore Airlines di tahun depan," katanya.
SIA memiliki lebih dari 50 unit pesawat Boeing tipe 777 generasi terbaru. Anak perusahaan Singapore Airlines, yakni SilkAir, Scoot, dan SIA Cargo juga telah mengoperasikan pesawat Boeing dalam layanannya dengan tipe 737 MAX 8 dan 737- 800, 787-8/9 dan 747-400 Freighter untuk masing-masing anak perusahaan.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga menemukan masalah pada sistem oksigen di mana satu dari empat masker pernapasan tidak akan berfungsi dalam keadaan darurat
Baca SelengkapnyaDassault Aviation langsung memulai proses pembuatan 18 unit tambahan jet tempur generasi 4.5 guna melengkapi total pengadaan 42 unit pesanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenampakan musala dalam pesawat, tampak nyaman dan cukup luas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesawat aneh berukuran raksasa buatan Rusia dijuluki Monster Laut Kaspia oleh CIA. Dulu ditakuti AS tapi nasibnya kini mengenaskan.
Baca SelengkapnyaHingga 10 tahun berlalu, misteri masih menyelimuti hilangnya pesawat yang membawa 239 penumpang itu.
Baca SelengkapnyaHeboh jendela pesawat Alaska Airlines copot saat terbang
Baca Selengkapnya