Terdampak Virus Corona, Kunjungan Wisatawan ke Singapura Menurun 25%
Dream - Wabah virus corona dialami sejumlah negara, termasuk Singapura. Sektor pariwisata Singapura cukup terhantam akibat infeksi Covid-19.
Dalam survei yang dijalankan Singapore Tourism Board, Singapura mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan asing sebesar 25 persen. Khususnya wisatawan dari China yang selama ini mencatatkan jumlah kunjungan mencapai 20 persen.
"Penurunan wisatawan dari tahun kemarin mungkin sekitar 25-30 persen. Terutama karena China merupakan market terbesar, sebesar 20 persen," ujar Executive Director South East Asia International Group, John Gregory, dalam Singapore Tourism Board Media Gathering di Glass House, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020.
Diprediksi setiap harinya Singapura kehilangan wisatawan asing mencapai 20 ribu orang. Baik itu yang datang melalui jalur darat, laut maupun udara.
Dalam perekonomian Singapura, sektor pariwisata menyumbang 4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Meski demikian, belum diketahui secara jelas dampak virus corona terhadap perekonomian nasional Singapura.
"PDB dari pariwisata di Singapura sebesar 4 persen, cukup signifikan. Tapi, kami belum tahu impact virus pada PDB. Tergantung impact virus dan berapa lama wabahnya terjadi".
John mengatakan sejauh ini belum ada penerbangan ke Singapura yang dibatalkan. Tetapi, tak bisa dipungkiri banyak orang menunda pergi ke Singapura.
Menurut John, penurunan tersebut membutuhkan waktu cukup lama agar kembali normal. Dia memperkirakan upaya perbaikan akan memakan waktu antara 5-6 bulan, bahkan bisa lebih lama.
"Pada 2003, recover angka wisatawannya cukup lama, sekitar 5 bulan. Mungkin, sekarang lebih lama. Kami sudah memiliki rencana dan kerja sama dengan travel agent untuk mempromosikan Singapura," jelas dia.
Meski mengalami penurunan cukup drastis usai ditetapkan zona oranye di Singapura, belum ada travel warning dari negara manapun. Kondisi Singapura pun terbilang cukup aman.
Penurunan jumlah wisatawan juga tidak sampai menghentikan aktivitas atau membuat akses wisata Singapura sepi seketika. Pemerintah Singapura memastikan semua orang yang berkunjung akan tiba dan kembali dengan aman.
Agar terhindar dari virus corona, disarankan untuk terus menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, memakai masker serta memeriksakan diri ke dokter bila merasakan gejala penyakit tertentu.
Tidak hanya mengimbau wisatawan, penyelenggara acara di Singapura juga diminta untuk menyediakan masker. Bahkan, ada beberapa acara yang ditunda.
"Kami imbau untuk acara yang big crowds untuk cuci tangan. Ada beberapa event yang ditunda, tapi ada juga big mega events yang tetap berlangsung. Tapi, nggak ada objek wisata yang tutup," tutur Area Director Indonesia Singapore Tourism Board, Mohamed Firhan.
Otoritas Singapura juga lebih sering membersihkan fasilitas umum serta menyediakan fasilitas contact tracing untuk orang yang terkena virus corona.
"Jadi, orang yang terkena virus bisa contact tracing, naik taksi apa, ketemu siapa, bisa di-trace. Mungkin itu bisa memberi keamanan juga," tutup Firhan.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal yang paling sering membuat anak-anak terkena diare saat liburan adalah infeksi virus.
Baca SelengkapnyaNamun hal ini tak berlaku bagi dua jenis wisatawan ini.
Baca SelengkapnyaMomentum positif itu berlanjut hingga Februari 2024, dengan jumlah kedatangan mencapai 101%
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
WHO mengumumkan bahwa enam kasus baru pada pasien yang sudah vaksin telah ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSingapore Tourism Board manfaatkan AI untuk permudah wisatawan Indonesia.
Baca SelengkapnyaViral Dua Turis Asing Diperas Sopir Taksi di Bali, Pelaku Terdeteksi Kabur ke Jawa Timur
Baca SelengkapnyaMerebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.
Baca Selengkapnya