Terungkap Alasan Kaos Oblong Joger Cuma Dijual di Bali
Dream - Siapa yang tak mengenal Joger? Label kaos oblong ini sangat lekat dengan Pulau Dewata, Bali. Menjadi incaran buah tangan wisatawan lokal, kaos Joger ternyata memegang teguh prinsip yang tak boleh dilanggar.
Joseph Theodorus Wulianadi pemilik sekaligus pendiri label kaos unik satu ini berprinsip joger takkan pernah membuat toko di luar Bali. Prinsipnya itu terbukti ampuh. Joger dan Bali terus kedatangan wisatawan.
Saking ketatnya aturan itu, setiap orang yang berusaha menjual kembali kaos Joger di luar Bali harus bersiap menghadapi masalah. Pengguna media sosial Facebook, Hendra W Saputro menceritakan pengalaman temannya yang berniat menjadi reseller Joger. Dibalik itu, Hendra juga kagum dengan keteguhan prinsip Joger.
Hendra menceritakan pengalaman seorang temannya yang menjual kaos Joger secara daring (online). Sang teman berhasil mengeruk keuntungan fantastis dari penjualan yang telah merambah hingga ke luar negeri.
Hingga suatu ketika temannya itu ditangkap seorang intel polisi saat mengantar pesanan kaos Joger di Terminal Ubung. Orang ini ditangkap karena menyalahi hak cipta dan menyalahi peraturan tentang penjualan kaos yang telah tertulis resmi di website Joger.
Sesaat setelah ditangkap, orang yang bersangkutan tidak dibawa ke kantor polisi melainkan digiring ke rumah Joseph untuk diproses. Sesampainya di sana, ia diberi penjelasan bahwa kesalahannya adalah menjual kaos Joger secara online.
Padahal sejak berdiri pada tahun 1981, kaos tersebut hanya boleh dibeli di Bali. Peraturan ini tidak bisa diganggu gugat hingga sekarang.
Ternyata, Joseph memiliki pandangan yang sangat mengharukan. Betapa tidak, ia malah menyampaikan kata-kata yang membuat pembaca merasa tersentuh seperti berikut ini.
"Mas, Joger yakin jika membuka outlet di seluruh dunia maka bakal laris manis dan kaya raya. Namun, kekayaan itu hanya milik keluarga Joger saja. Joger kukuh hanya boleh dibeli di Bali kerena memancing mereka yang di luar Bali untuk datang ke Bali. Mereka yang datang tidak mungkin hanya beli-beli di Joger saja, mereka akan belanja beli-beli di masyarakat Bali. Artinya Joger ingin memberi dampak kemakmuran bagi warga Bali,"
Akhirnya, setelah melalui perundingan, orang tersebut memilih untuk menyelesaikan kasus dengan jalur kekeluargaan. Mencengangkan sekaligus menggelikan, Joseph menghukum orang itu dengan cara yang tak biasa. Selama seminggu ia tinggal di rumah Joseph harus melaksanakan hukuman berupa mengepel lantai serta cuci piring. Setelah itu, ia tetap diajak makan bersama serta diperlakukan seperti keluarga sendiri.
Tak hanya itu, setelah hukuman selesai, orang itu diminta unruk tanda tangan di atas materai sebagai perjanjian agar tidak menjual Joger secara online. Ditambah dengan pemberian uang saku sebesar Rp1,5 juta sebagai modal usaha.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
6 Fakta Kaus Barong Bali yang Ikonik, Penciptanya Baru Saja Meninggal Dunia
Kaos Barong Bali terinspirasi oleh Barong, sosok mitos dalam kepercayaan Hindu Bali yang melambangkan kebaikan dan perlindungan.
Baca SelengkapnyaHarga Kaos Oblong yang Viral Dipakai Haji Isam Saat Beli Pesawat Boeing Rp1,2 Triliun
Segini harga kaos oblong yang dipakai Haji Isam saat membeli pesawat boeing.
Baca Selengkapnya15 Pasar Jalanan Paling Tua di Dunia, Ada yang Umurnya Ribuan Tahun
Semua orang tentu pernah melihat atau bahkan pergi mengunjungi pasar jalanan. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Kategori Turis Asing yang Bebas Pajak Wisata Rp150 Ribu di Bali
Pengenaan pajak wisata bagi WNA berlaku mulai 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaHarga Beras Naik dan Stok Menipis, Bapanas Tegaskan Bukan karena Bansos Jokowi
Kelangkaan beras membuat harganya melambung tinggi
Baca SelengkapnyaTuris Asing di Bali Sampai Jalan Kaki, Menhub Kasih 3 Solusi Atasi Macet Ekstrem di Bandara
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh beberapa pihak, termasuk Otoritas Bandara, Jasa Marga, Jasa Raharja, dan Angkasa Pura Indonesia.
Baca Selengkapnya