Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tokoh-tokoh Nasional yang Diam-diam Gemar Mendaki Gunung

Tokoh-tokoh Nasional yang Diam-diam Gemar Mendaki Gunung Tokoh-tokoh Nasional Yang Diam-diam Gemar Mendaki Gunung (Foto: Setkab.go.id)

Dream - Berita seputar ekspedisi '7 Summits in 100 Days' tengah menyedot perhatian kalangan pecinta alam. Ekspedisi ini membawa misi menaklukkan 7 gunung tertinggi di Indonesia dalam rangka mempromosikan pariwisata dan pelestarian alam Indonesia.

Ekspedisi ini dijalankan oleh 3 pecinta alam Indonesia. Dan menariknya, salah satu dari mereka adalah mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono.

Mungkin tak banyak yang tahu jika menteri yang pernah menjabat di era kabinet Indonesia Bersatu ini hobi mendaki gunung. Padahal, Anton bisa dikatakan sudah malang melintang di dunia pendakian dan pecinta alam.

Sebelum terlibat dalam ekspedisi 7 Summits in 100 Days, Anton bahkan pernah juga ikut dalam ekspedisi pendakian puncak-puncak Eropa bersama tim Pramuka beberapa waktu lalu. Selain itu, tentunya sudah banyak puncak-puncak gunung lainnya yang berhasil ia taklukkan.

Nah, selain Anton Apriyantono, ternyata ada juga lho beberapa tokoh nasional lainnya yang diam-diam hobi mendaki. Siapa saja mereka? Yuk simak ulasannya.

1. Joko Widodo

Sahabat Dream Travel sudah tahu belum kalau presiden kita ini ternyata juga seorang pcinta alam? Ya, ternyata Jokowi saat mahasiswa dulu pernah bergabung dengan klub Mapala di kampusnya. Yakni, Mapala Silvagama UGM.

Dan ternyata, Presiden Jokowi sudah pernah mendaki beberapa gunung di Indonesia lho. Gunung terjauh yang pernah didaki adalah Gunung Kerinci di Jambi.

2. Khofifah Indar Parawansa

Mungkin inilah menteri perempuan Indonesia satu-satunya yang suka naik gunung. Sama seperti Pak Jokowi, dulunya Khofifah adalah mahasiswa pecinta alam yang tergabung dalam Impala (Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam) Universitas Airlangga.

Khofifah sudah mendaki hampir semua gunung di Jawa Timur, antara lain Gunung Arjuna, Welirang dan Semeru.

3. Ganjar Pranowo

Beberapa waktu lalu beredar foto sekumpulan pendaki yang sedang istirahat di Gunung Sindoro. Menariknya, di antara kumpulan pendaki ada seorang pemuda yang berwajah mirip Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dan ternyata benar, pemuda tersebut adalah Ganjar. Foto tersebut diambil tahun 1988. Sama seperti Jokowi dan Khofifah, Ganjar sudah suka mendaki sejak mahasiswa.

4. Adhyaksa Dault

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di era Kabinet Indonesia Bersatu ini diam-diam juga hobi mendaki gunung. Adhyaksa Dault bahkan pernah bergabung dalam tim ekspedisi Mont Blanc untuk mengibarkan Merah Putih di puncak tertinggi Eropa.

(Berbagai sumber)

Pendaki yang Hilang di Gunung Rinjani Ditemukan, Kondisinya...

Dream - Sempat dikabarkan hilang sejak Minggu 30 Juli 2017 lalu, pendaki Gunung Rinjani asal Jakarta akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Siti Mariam (29), ditemukan oleh penggembala setempat.

" Anak yang hilang kemarin atas nama Siti Mariam sudah ditemukan pagi ini oleh pengembala setempat dan saat ini sedang mandi di Bawok Nao," kata Kepala Balai TNGR, Agus Budi Santosa, Rabu 2 Agustus 2017.

Siti sempat dilaporkan hilang oleh rombongannya, yakni Backpacker Jakarta kepada petugas. Bersama rombongannya, ia mendaki Gunung Rinjani pada hari Jumat, 28 Juli lalu.

Pihak Bacpacker Jakarta (BPJ) pun telah mengabarkan hal tersebut. Mariam ditemukan pagi ini dengan selamat.

" Alhamdulillah, banyak bersyukur kepada Allah SWT bahwa pagi ini tepat pukul 07.00 WIB teman kita survivor sejati, Siti Mariam binti Kardiso telah ditemukan dalam keadaan selamat," kata salah satu anggota BPJ.

Edi M Yamin selaku CP Trip Rinjani beserta beberapa anggota dari BPJ sudah ke lokasi untuk menjemput Siti. Korban sendiri sudah dibawa ke Puskesmas setempat untuk pengecekan kondisi.

" Untuk saat ini Siti sedang dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dicek kondisinya," ujarnya.

(Sumber: idrus.co)

Kisah Tragis 5 Traveler yang Meregang Nyawa Dalam Pendakian

Dream - Mendaki gunung adalah aktivitas yang mengasyikkan. Terutama bagi mereka yang hobi bertualang dan menyukai tantangan.

Ada banyak hikmah dan pengalaman yang bisa dipetik dari perjalanan mendaki gunung. Tak sekadar menikmati alam, lewat pendakian para traveler bisa belajar menempa diri sekaligus melatih kekompakan antarsesama pendaki.

Namun tak bisa dipungkiri, aktivitas mendaki gunung memiliki risiko tinggi. Sehingga menuntut para pendaki untuk memiliki kondisi fisik yang kuat dan prima agar mampu menghadapi berbagai hal tak terduga yang dijumpai selama perjalanan.

Aktivitas pendakian juga memerlukan persiapan yang baik dan matang. Jangan sampai, karena kurangnya persiapan dan perencanaan matang, para pendaki pada akhirnya menemui masalah fatal.

Seperti beberapa traveler berikut yang mengalami nasib nahas saat mendaki gunung sampai akhirnya meregang nyawa. Siapa saja mereka? Mari simak kisahnya!

1. Muhammad Ridwan

Berita seputar meninggalnya traveler asal Surabaya bernama Muhammad Ridwan ini masih hangat di telinga. Pemuda 25 tahun itu melakukan pendakian ke Gunung Semeru pada 12 September 2017 lalu. Tak disangka, nasib nahas menimpa Ridwan.

Ia meninggal dunia lantaran mengalami kecelakaan fatal saat hendak turun dari Puncak Mahameru di tanggal 13 September. Almarhum meninggal akibat tertimpa longsoran bebatuan dari puncak gunung. Ia sempat dievakuasi oleh tim penyelamat, namun sayang nyawanya tak tertolong.

2. Sularno

Sularno, pendaki tunawicara asal Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pun harus meregang nyawa saat pendakian lantaran terserang hipotermia. Jenazah Sularno ditemukan oleh tim SAR di puncak Gunung Lawu, pada 22 Agustus 2017 lalu.

Sebelum ditemukan meninggal, almarhum meminta izin pada keluarganya untuk mendaki Gunung Lawu selama 7 hari. Sularno sendiri diketahui sudah sering mendaki Gunung Lawu, namun nahas di pendakiannya kali ini ia harus kehilangan nyawa.

3. Anthina Sumartina Isvandri

Nasib malang juga dialami seorang pendaki wanita asal Jakarta bernama Anthina. Almarhum tewas akibat tertimpa batu saat mendaki Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur pada Mei 2017 lalu.

Teman almarhumah menceritakan, sebuah batu besar seukuran setengah badan manusia tiba-tiba jatuh dari puncak dan menimpa korban. Setelah kejadian, Anthina sempat dievakuasi dan dibawa ke basecamp Kalimati. Namun nyawanya tidak tertolong.

4. Sahat M Pasaribu

Seorang pendaki asal Depok bernama Sahat M Pasaribu meninggal dunia saat hendak menaklukkan Gunung Semeru, pada 8 Oktober 2016 silam. Sahat dilaporkan meninggal dunia saat berupaya naik ke Puncak Mahameru.

Ia meninggal lantaran mengalami gangguan kesehatan. Kondisi Sahat lemas hingga tak mau makan sampai akhirnya nyawanya tidak bisa lagi diselamatkan.

5. Ika Suseta Adelia

Nasib nahas juga dialami Ika Suseta Adelia. Pendaki perempuan berusia 26 tahun ini harus meregang nyawa saat melakukan pendakian ke Gunung Rinjani. Almarhumah Ika ditemukan tewas mengambang di Pemandian Aik Kalak (pemandian air panas) pada Minggu, 8 Mei 2016 silam.

Saat itu, diketahui Ike dan 4 pendaki wanita lainnya sedang berendam di Pemandian Aik Kalak, Danau Segara Anak. Namun, tiba-tiba Ike dan 4 rekannya merasa ada sesuatu yang menarik mereka ke dalam air. Keempat rekan Ika berhasil keluar dari air, namun almarhumah menghilang.

Rekan-rekannya sudah mencoba mencari, namun tak juga berhasil menemukan Ika. Sampai akhirnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke Pos Sembalun. Pada Selasa, 10 Mei 2016 barulah jenazah Ika berhasil dievakuasi oleh tim SAR.

Semoga kejadian yang dialami oleh 5 traveler ini menjadi pelajaran bagi kita agar tetap berhati-hati saat melakukan pendakian dan tetap waspada serta penuh pertimbangan dalam mengambil tindakan.

(Berbagai sumber)

Lagi, Seorang Pendaki Meninggal di Semeru, Penyebabnya...

Dream - Berlibur menikmati alam adalah salah satu pengalaman paling mengasyikkan. Tapi ingat, paa traveler harus senantiasa waspada saat melakukan aktivitas di alam liar.

Pertimbangkan betul-betul sebelum kamu melakukan aktivitas tertentu, misalnya saat ingin mendaki gunung, berenang di pantai, atau bahkan berselfie di ketinggian. Perhitungkan segala risikonya dan pastikan kamu menggunakan alat pengaman jika dibutuhkan. Semua itu demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti yang menimpa seorang traveler asal Surabaya bernama MuhammadRidwan. Ridwan menjalani liburan ke Gunung Semeru bersama rombongan.

Pemuda 25 tahun itu awalnya melakukan pendakian ke Puncak Mahameru pada 12 September 2017, sekitar pukul 03.00 WIB. Tak dinyana, nasib nahas menimpa Ridwan, ia dinyatakan meninggal dunia setelah turun dari puncak di tanggal 13 September 2017 pada pukul 09.00 WIB.

Sebuah kecelakaan fatal menimpa Ridwan. Berdasarkan keterangan dari Koordinator Perlindungan Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II, Lumajang, kecelakaan yang dialami Ridwan terjadi akibat longsor.

Bongkahan batu yang berada sekitar 50 meter dari Puncak Mahameru terpental hingga menimpa tubuh Ridwan. Almarhum sempat dievakuasi oleh tim penyelamat, namun akhirnya tak tertolong.

Tak hanya Ridwan, ada pula pendaki lain yang menjadi korban longsoran batu tersebut. Hanya saja nasib pendaki tersebut masih lebih beruntung. Ia mengalami patah tulang, namun nyawanya masih bisa diselamatkan.

(Sumber: travelingyuk.com)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Soal Bertemu Paloh: Tak Perlu Siapa Inisiatif, yang Penting Buat Negara

Jokowi Soal Bertemu Paloh: Tak Perlu Siapa Inisiatif, yang Penting Buat Negara

Menurut Jokowi, tidak penting siapa yang mengundang dan memiliki inisiatif untuk bertemu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NOTED KAK! POV Kerja Hari Pertama

NOTED KAK! POV Kerja Hari Pertama

Sahabat Dream, kalian ada gak yang vermak CV biar diterima kerja? Nah, begini jadinya jika kamu berlebihan menulis profil.

Baca Selengkapnya