Josh Reid menempuh ribuan kilometer dengan sepedanya, hingga sampai di Inggris.
Dream - Petualang sejati, mungkin sebutan ini bisa kita sematkan kepada Josh Reid. Dia punya hobi melintasi banyak negara dengan sepeda.
Tetapi, kisah kali ini mungkin bisa dibilang keren. Reid menempul jarak ribuan kilometer dari China untuk pulang ke rumahnya di Inggris dengan bersepeda.
Uniknya lagi, dia sengaja membeli sepeda baru di China. Tetapi, transaksi dia lakukan dari Inggris.
Dikutip dari Lonely Planet, suatu hati Reid ingin membeli sepeda baru. Dia memutuskan untuk membelinya dari Shanghai, China.
Umumnya, setelah melakukan transaksi, orang akan menunggu pesanannya sampai. Tidak dengan Reid, yang memutuskan terbang ke Shanghai dan mengambil sepedanya.
Setelah itu, dia mengendarai sepedanya untuk pulang ke Inggris. Reid melewati kota-kota dan pedesaan selama empat bulan lamanya hingga sampai ke rumah.
Sepeda yang dipesan Reid sudah diatur untuk perjalanan jarak jauh, menempuh jarak 9.300 mil melintasi 15 negara. Sepeda dengan rangka karbon dan ban tubeles itu dikendarainya dengan santai sehingga bannya tidak kempes karena tertusuk paku.
Dalam perjalanannya, Reid membawa serta alas yang dapat dipompa dan dikempeskan. Alas itu dia gunakan untuk tidur di malam hari di tengah perjalanannya. Dia juga menggunakan tas keranjang untuk membawa peralatan dan bajunya.
Berjuang melawan panasnya matahari di atas daratan China yang membentang luas, sering kali Josh tidur hanya dengan kantong tidur tanpa membuka tenda. Terkadang diajak bersantap di rumah penduduk, sering pula diberhentikan sesama pesepeda sekadar untuk mengobrol.
Reid mengaku terinspirasi oleh ayahnya, Carlton Reid, yang semasa mudanya sangat menggandrungi sepeda. Sang ayah pernah bersepeda jauh dari Israel ke Inggris dan menghabiskan waktu satu tahun penuh bersepeda di Timur Tengah.
" Dengan ayah saya yang gila sepeda, saya pada dasarnya tumbuh di salah satu lingkungannya, tur pertama saya dengan sepeda sendiri adalah perjalanan ke Luxembourg bersama ayah saya ketika umur 7 tahun. Dalam perjalanan saya dari Shanghai saya sengaja banyak melewati tempat-tempat yang pernah saya lewati saat bersepeda 14 tahun lalunya. Aku punya foto diriku yang diambil di tempat yang sama," kata Reid.
Sama seperti navigasi route, Reid juga harus sangat memperhatikan persyaratan visa dari setiap negara yang dilewatinya. Reid menggunakan navigasi satelit untuk memetakan rutenya dan memakai peta digital di ponsel untuk membuatnya tetap pada jalur.
Dalam perjalanannya, Reid melewati Kyrgyzstan dan Tajikistan, bersepeda sepanjang 250 mil di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan. Dari sana ke Eropa, di mana banyak jalanan terbuka dengan lebih banyak opsi.
" Pelajaran terbesar yang bisa saya ambil dari perjalanan ini adalah percaya dengan orang asing dan menerima kebaikan mereka, banyak orang ternyata jauh lebih ramah dari yang kamu bayangkan, bahkan dengan adanya hambatan bahasa. Saya ditolong oleh banyak orang mulai dari diberikan makan hingga tempat singgah, saya tinggal di beberapa masjid dan banyak rumah. Saya merasa ini bisa sangat melelahkan untuk memulai sebuah perjalanan yang amat panjang. Tetapi setiap kali kamu menginjak pedal kedepan, kamu akan semakin dekat dengan tujuanmu dari tempat sebelumnya," ungkap Reid.
Laporan: Josephine Widya
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Cara Bertahan Hidup Saat Pesawat Alami Kecelakaan
Tips Menyelamatkan Diri dari Tsunami Saat Berlibur di Pantai
Daftar Maskapai Teraman 2019
Liburan Seru dengan Ongkos Miring, ke Singapura Cuma Rp300 Rib
Ini Sejarah Mengapa Hari Minggu Jadi Hari Libur
Ini Temuan Jejak Kota Sodom di Tepi Laut Mati
Janjang Koto Gadang, Tembok China ala Indonesia
Karang Jamuang: Pulau Terlarang Bagi Perempuan
3 Pantai Indonesia Masuk Daftar 'Best Beaches 2021' TripAdvisor
Melepas Penat dengan Staycation di 7 Destinasi Hidden Gems Pulau Jawa
Menparekraf Dorong BOP Gandeng Swasta Kembangkan Destinasi Super Prioritas
Pariwisata Berbasis Otomotif Perkuat Pertumbuhan Sektor Parekraf
Menparekraf Dorong Kabupaten Ngawi Kembangkan Desa Wisata
Vaccine Drive Thru, Terobosan Bali Tekan Covid-19 dan Pulihkan Parekraf