'Work From Bali' Siap Eksekusi di Kuartal III 2021
Dream - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mematangkan rencana pelaksanaan program 'Work From Bali'. Program ini diharapkan dapat memulihkan sektor pariwisata Bali.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan program ini siap dieksekusi pada Kuartal III 2021 atau mulai Juli. Penerapannya akan dilakukan secara bertahap dan diharapkan dapat meningkatkan tingkat keterisian hotel dari 10 persen pada April menjadi 30 persen.
"Rata-rata lama menginap tamu hanya 2,15 hari, ini menunjukkan Bali butuh Work From Bali dan butuh sentuhan-sentuhan Pemerintah untuk memberikan program yang berpihak kepada masyarakat," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing.
Sandiaga mengatakan lembaga negara yang menyatakan sudah siap menjalankan program Work From Bali, salah satunya adalah Bank Indonesia. Mulai Juli, secara bertahap BI melakukan kerja dari Bali, terutama pejabat di level dewan gubernur dan beberapa biro.
Lembaga lain yang juga menyatakan kesiapan bekerja dari Bali yaitu Otoritas Jasa Keuangan. Sandiaga meyakini program ini dapat mendongkrak perekonomian Bali yang sempat jatuh.
Pada Kuartal II 2021, kata Sandiaga, perekonomian Bali masih terkontraksi di level -9,8 persen. Sedangkan tingkat kunjungan wisatawan nusantara sudah meningkat dari 2.000-2.500 orang per hari menjadi 7.000-7.500 orang per hari usai kegiatan yang dilakukan Kemenparekraf.
Butuh Peran Swasta
"Tapi baik kementerian maupun lembaga itu persentasenya sedikit sekali dibanding dunia usaha dan profesional. Kami berharap Pemerintah hanya sebagai pemicu, ini diikuti pula oleh usaha-usaha besar," kata Sandiaga.
Selanjutnya, Sandiaga mengatakan sejumlah startup unicorn di Indonesia sangat berpotensi mendukung program Work From Bali. Dia pun rutin berkomunikasi dengan Gojek, Tokopedia, Grab, dan Traveloka, serta perusahaan-perusahaan yang tercatat di lantai bursa untuk digandeng aktif dalam program tersebut.
"Kita harapkan agar pengelola destinasi wisata lebih inovatif, lebih kreatif, dan lebih proaktif mengajak para nomad. Saat ini, 50 persen pekerja adalah generasi milenial dan generasi Z yang sudah terbiasa remote working," terang Sandiaga.
Dorong Penyelenggaraan MICE di Bali
Kemenparekraf juga mendorong agar segala aktivitas MICE (Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibition) skala besar digelar di Bali. Dia mencontohkan Arabian Travel Mart yang berlangsung hybrid sudah terselenggara di Pulau Dewata.
"Dengan panduan CHSE, event MICE kita bisa dorong diselenggarakan di Bali. Terlebih data Covid-19 terakhir menunjukkan bahwa penularan Covid di Bali berada di bawah 100. Terakhir angkanya 28 kasus baru," kata dia.
Sandiaga juga meminta dunia usaha ikut serta memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. Bila program Work From Bali dan berderet MICE berhasil, Bali diyakini dapat pulih dan memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional.
"Kita pastikan pemulihan di Bali menyentuh semua kabupaten kota dengan pernyiapan rencana paket-paket wisata yang berkeadilan, dan kita harapkan bahwa Bali segera bangkit dan pulih," ucap Sandiaga.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program seperti hilirisasi hingga misi lumbung pangan, dinilai menjadi salah satunya.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali membuka pendaftaran Program Prakerja 2024.
Baca SelengkapnyaHari pemungutan suara pemilihan umum (2024 ditetapkan sebagai hari libur nasional
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi membolehkan masyarakat gadai sertifikat untuk kegiatan produktif
Baca SelengkapnyaJokowi kembali menegaskan presiden memang diperbolehkan kampanye dan diatur dalam undang-undang.
Baca SelengkapnyaSahabat Dream pasti pernah merasa kesal saat bos meminta buru-buru revisi kerjaan. Reaksi kamu kaya Dremitie ini nggak?
Baca Selengkapnya