Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendadak Haid Ketika Umrah, Ini yang Harus Dilakukan

Mendadak Haid Ketika Umrah, Ini yang Harus Dilakukan Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Sudah kodratnya setiap wanita harus mengalami haid atau datang bulan. Yang menjadi masalah, bagaimana jika tamu bulanan tersebut datang ketika seorang wanita tengah melakukan ibadah umrah?

Apakah ibadah umrah dapat terus dilakukan? Bagaimana jika sudah menunggu suci, tapi haid tak juga berhenti meski jamaah sudah mendekati waktu pulang ke Tanah Air? Apakah boleh Tawaf dalam keadaan haid? Lantas, apa yang harus dilakukan jamaah wanita? Berikut Dream Travel mengulasnya untuk kamu.

Ihram baik saat umrah maupun haji, bagi wanita haid, hukumnya sah dan diperbolehkan. Yang perlu dilakukan, ketika wanita haid sampai di miqat, hendaknya mandi dan istisfar. Baru kemudian memulai ihram. Yang dimaksud istisfar adalah menggunakan pembalut lebih rapat, sehingga dipastikan tidak ada darah yang merembes keluar hingga ke celana.

Sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma pernah menceritakan kejadian yang dialami Asma' bintu Umais, istrinya Abu Bakr as-Shiddiq radhiyallahu 'anhuma, pada saat rombongan haji bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Dzulhulaifah (Bir Ali).

Ketika kami sampai di Dzulhulaifah, Asma bintu Umais melahirkan Muhammad bin Abu Bakr. Kemudian beliau menyuruh orang untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Apa yang harus saya lakukan?"
Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

"Mandilah dan lakukanlah istitsfar dengan kain, dan mulailah ihram." (HR. Muslim 3009, Nasai 293 dan yang lainnya)

Meskipun hadis Asma' bintu Umais terkait orang nifas, namun ini berlaku untuk wanita haid, karena hukumnya sama atas kesepakatan ulama.

Dalil lain tentang bolehnya ihram dalam kondisi haid adalah peristiwa yang dialami A'isyah radhiyallahu 'anha. Beliau menceritakan perjalanan hajinya bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Kami berangkat dengan niat haji. Ketika sampai di daerah Saraf, aku mengalami haid. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemuiku sedang nangis."

"Kamu kenapa? Apa kamu haid?" tanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Benar," jawab A'isyah.

Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Haid adalah kondisi yang Allah takdirkan untuk putri Adam. Lakukan seperti yang dilakukan jamaah haji, hanya saja jangan melakukan Thawaf di Ka'bah. (HR. Bukhari 294 & Muslim 2976).

Dalam riwayat Muslim terdapat tambahan,

A'isyah pun melakukannya, beliau melaksanakan semua aktivitas orang haji. Hingga ketika beliau telah suci, beliau Thawaf di Ka'bah dan Sa'i antara Shafa dan Marwah. (HR. Muslim 2996).

Ini menunjukkan bahwa wanita yang mengalami haid ketika umrah dan belum melakukan Thawaf, maka dia boleh melakukan kegiatan apapun, selain Thawaf, Sa'i dan masuk Masjidil Haram. Dia menunggu sampai suci dan mandi haid. Setelah itu, baru dia Thawaf dan Sa'i.

Ulasan selengkapnya baca di sini.

 

 

 

 

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

Baca Selengkapnya
Hukum Memotong Kuku saat Puasa Ramadan, Apakah Membatalkan Puasa?

Hukum Memotong Kuku saat Puasa Ramadan, Apakah Membatalkan Puasa?

Memotong kuku adalah bagian dari sunah nabi untuk membersihkan diri.

Baca Selengkapnya
Hikmah Ibadah Umroh, Salah Satunya Jadi Pembersih Jiwa agar Menjadi Pribadi Lebih Baik

Hikmah Ibadah Umroh, Salah Satunya Jadi Pembersih Jiwa agar Menjadi Pribadi Lebih Baik

Hikmah ibadah umrah sangatlah besar dan mendatangkan beragam manfaat bagi umat Islam yang menjalankannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aturan Barang Bawaan Jemaah Haji dan Umroh Biar Tak Disita Bea Cukai

Aturan Barang Bawaan Jemaah Haji dan Umroh Biar Tak Disita Bea Cukai

Aturan yang sama juga berlaku bagi jemaah haji maupun umrah saat kembali ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Calon Jemaah Haji Harus Periksa Kesehatan untuk Penuhi Syarat Istitaah

Calon Jemaah Haji Harus Periksa Kesehatan untuk Penuhi Syarat Istitaah

Diimbau melakukan istithaah kesehatan terlebih dahulu. Hal ini diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 83 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Mandi Puasa Ramadhan: Bagaimana Hukum, Bacaan Niat dan Tata Caranya?

Mandi Puasa Ramadhan: Bagaimana Hukum, Bacaan Niat dan Tata Caranya?

Sebenarnya tidak ada amalan mandi wajib yang khusus dilakukan selama bulan Ramadhan atau menjelang Ramadhan.

Baca Selengkapnya
Hukum Puasa bagi Ibu Hamil Bisa Makruh, Haram, dan Wajib, Begini Penjelasannya

Hukum Puasa bagi Ibu Hamil Bisa Makruh, Haram, dan Wajib, Begini Penjelasannya

Ibu hamil memiliki keringanan untuk bisa menunda kewajiban menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya
Bukan Tahan Lapar dan Haus, Inilah Makna dan Tujuan Hakiki Berpuasa di Bulan Ramadhan

Bukan Tahan Lapar dan Haus, Inilah Makna dan Tujuan Hakiki Berpuasa di Bulan Ramadhan

Di balik kewajiban tersebut, terdapat berbagai tujuan yang menjadikan puasa Ramadhan sebagai ibadah yang luar biasa bagi umat Islam.

Baca Selengkapnya
Gegara Air Wudhu, Perempuan yang Taat Ibadah Malah Masuk Neraka, Begini Kisahnya!

Gegara Air Wudhu, Perempuan yang Taat Ibadah Malah Masuk Neraka, Begini Kisahnya!

Kisah ini tentang seorang perempuan yang taat beribadah justru malah masuk neraka gara-gara air wudhu.

Baca Selengkapnya